Our Blog

BMT dan Pembangunan Ummat di Bonapasogit

BMT di Daerah Tagih Komitmen Bank Syariah

BANDUNG--Praktisi lembaga keuangan mikro syariah menagih komitmen bank syariah terhadap baitulmal wattamwil (BMT). Menurut mereka perhatian bank syariah terhadap BMT belum terlalu besar. Padahal, BMT amat membutuhkan dukungan dana dari bank syariah.

Selain itu praktisi BMT di derah menyoroti perlunya sebuah standard operasional dan prosedur (SOP) untuk BMT yang akan berlaku nasional. Isinya mencakup cara pendirian BMT serta pembinaan sumber daya manusia (SDM). Masalah tersebut termasuk materi yang akan disampaikan praktisi BMT dari Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur pada Pra Kongres BMT Nasional.

Kepala Pelatihan dan SDM Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) Jabar, Deni Irawan Sudrajat, mengatakan selain komitmen bank syariah, mereka juga minta ekspansi bank besar terhadap nasabah mikro dihentikan. Aksi tersebut bisa mematikan bisnis lembaga keuangan mikro di daerah. ''Kami juga minta RUU Keuangan Mikro nantinya tegas mengatur siapa yang bermain di sektor mikro,'' kata Deni.

BMT dari Jabar juga memandang penting dibuatnya standard operasional dan prosedur (SOP) yang mencakup cara pendirian, Sumber Daya Manusia dan perekrutan, serta pembuatan laporan keuangan dan pengawasan. Secara umum, BMT dari Jawa Barat akan menyampaikan 13 materi pada Kongres Nasional BMT di Jakarta awal Desember mendatang. Selain soal RUU Keuangan Mikro, BMT Jabar juga meminta program BMT tidak diarahkan ke politik praktis di samping mengusulkan BMT Center menjadi Asosiasi BMT Nasional.

Mereka juga meminta positioning lembaga infrastruktur pendukung BMT seperti, Pinbuk, Inkopsyah, BMT Center, Dompet Dhuafa Republika, BMM, Asosiasi BMT, dan lain-lain.

Perhimpunan BMT dari Yogyakarta juga telah mengadakan pra-Kongres. Pra-Kongres tersebut digelar bersamaan dengan ajang pelatihan SOP oleh Pinbuk, Inkopsyah, dan Muamalat Center. BMT dari Yogyakarta juga menyoroti peningkatan kualitas SDM di samping pembentukan SOP yang baku. ''Kualitas SDM dan SOP rupanya menjadi isu sentral pengembangan BMT di masa mendatang.'' Demikian siaran pers yang diterima Republika kemarin.

BMT di Jawa Timur juga menggelar pertemuan menjelang Kongres Nasional. Dihadiri sekitar 40 BMT di Jawa Timur, pertemuan sekaligus konsolidasi BMT se Jatim ini digelar di Malang. Mereka juga sepakat terhadap SOP dan prosedur pendirian BMT nasional.

Hanya saja BMT Jatim menyoroti lebih luas seputar peran BMT bagi penanggulangan kemiskinan di Indonesia serta penerapan prinsip syariah di dalam BMT. Mereka juga menyoroti positioning lembaga pendukung, seperti Pinbuk, Inkopsyah, dan USSI-Pinbuk-Prima Software yang mendukung teknologi informasi.

SORKAM Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Theme images by richcano. Powered by Blogger.