Oleh: Efri Syamsul Bahri
Sebagai salah satu bentuk LKM, Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) memiliki dua kelebihan. Pertama, BMT merupakan baitul maal dimana salah satu kegiatannya berupa penggalangan dan pendayagunaan dana Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS). Penggalangan dana ZIS akan semakin besar, ketika baitul maal tersebut mampu mengelolanya secara amanah dan profesional. Dengan kepercayaan yang semakin tinggi, diharapkan akan semakin banyak donatur dan masyarakat yang memanfaatkan jasa BMT tersebut.
Dari sisi pendayagunaan, berbagai program kreatif sangat dimungkinkan untuk dibiayai dari sumber dana ZIS ini, antara lain: pengembangan sumberdaya manusia (SDM), pengembangan ekonomi, perbaikan mutu kesehatan, serta santunan guna memenuhi kebutuhan pokok. Makin besar dana ZIS yang dikelola BMT, maka makin besar pula kontribusinya terhadap pengentasan kemiskinan. Dalam kondisi seperti ini, BMT dapat mendirikan Lemabag Amil Zakat (LAZ) guna mengelola dana ZIS secara lebih profesional. Peningkatan peran ini bukan berarti menghilangkan fungsi baitul maal pada BMT karena ini bisa dijembatani dengan mendesain sistem sinergi antara LAZ dan BMT.
Kedua, BMT merupakan baitut tamwil. Dalam hal ini fungsi BMT persis sama dengan perbankan dengan orientasi meraih profit yang optimal. Konsekuensinya, sistem operasional BMT mesti profesional. Sedangkan karyawan dituntut kemampuan entrepeneurship yang tinggi. Dalam melakukan pembiayaan juga harus memperhatikan faktor-faktor peluang dan resiko bisnis, sehingga peningkatan pendapatan dapat dirasakan kedua belah pihak baik BMT maupun nasabahnya.
Salah satu BMT yang cukup berkembang, yaitu BMT Bina Dhuafa Beringharjo, Yogyakarta. Hanya dengan modal awal Rp 1 juta, kini setelah sembilan tahun beroperasi, BMT ini telah memiliki aset sebesar Rp 4,89 miliar dan modal Rp 721 juta. BMT yang menurut Jejaring Asset Reform (JAR) Dompet Dhuafa, termasuk kategori sehat, dimana rasio keuangan pada tahun 2003 antara lain: tingkat likuiditas 68,94 persen, CAR 23,86 persen, LDR 68,94 persen, dan ROI 5,81 persen. Jumlah karyawan sebanyak 37 orang dengan melayani 5.240 nasabah kecil dan mikro.
Keberhasilan ini tampaknya tidak lepas dari kemampuan rekayasan sosial dan entrepreneurship para karyawannya. Kemampuan rekayasa sosial berguna dalam perintisan dan pengembangan komunitas nasabah pembiayaan, supaya nasabah mampu melakukan kerjasama dan kemitraan untuk saling menguatkan usahanya. Dalam hal ini BMT akan berperan sebagai fasilitator. Sedangkan kemampuan entrepreneurship menjadi penting untuk memberikan rekomentasi atas usulan bisnis nasabah, sehingga pembiayaan BMT betul-betul mampu meningkatkan pendapatan nasabahnya.
Melalui pengelolaan yang profesional, kini BMT Bina Dhuafa Beringharjo telah berhasil melakukan ekspansi ke Pusat Perdagangan Malioboro, Yogyakarta, dengan motto: makin dekat dan akrab dengan nasabah. “Dari 2.000 pedagang di Malioboro, sebanyak 1.700 pedagang yang menjadi nasabah BMT. Potensi inilah yang akan kita kembangkan terus,” ungkap Mursida Rambe, selaku Direktur sekaligus perintis pendirian BMT Bina Dhuafa Beringharjo. (Efri S. Bahri)
Penulis, Asisten Vice President JAS & JPZ Dompet Dhuafa Republika
Dimuat di Republika, 11 Maret 2004
Our Blog
About
Rekonstruksi Sejarah, Dinamika Sosial, Sistem Pemerintahan dan Warisan Budaya. Memperkaya Khazanah Peradaban Indonesia. Didirikan Oleh Dinasti Tanjung. Located in Sorkam and Founded by Tanjung Dynasty in 1700's. One of Islamic Sultanates in the History of Batak Civilization.
Popular Posts
-
Republik Siprus Utara mulai mengembangkan potensi daerahnya untuk membangun pariwisata kesehatan, sejarah dan olahraga. Siprus Utara k...
-
Sejarah marga Tanjung di tanah Batak sangat istimewa. Mereka ini kebanyakan menjadi bangsawan dan kesatria. Dalam sejarah Sisingamangaraj...
-
Chairul Tanjung: "The Rising Star" Dalam peta baru pengusaha besar nasional belakangan ini, namanya disebut sebagai the risin...
-
Kadipaten Pakualaman (Hanacaraka: ꧋ꦏꦢꦶꦥꦠꦺꦤ꧀ ꦦꦏꦸꦄꦭꦩ꧀ꦩꦤ꧀꧉) atau Nagari Pakualaman adalah negara dependen yang berbentuk kerajaan. Kedaulata...
-
Hidupnya adalah Dunia Politik Mantan Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR RI menapaki jenjang karir politik dari bawah. Hidupnya adal...
-
Ternyata pribumi terkaya di Indonesia berasal dari Nahdhatul Ulama (NU). Dia adalah Chairul Tanjung. Dilaporkan ( baca ) Menjelang pe...
-
Menurut sejarah Pada tahun 1785 masa pemerintahan Abdul Muthalib gelar datuk Bandaharo kayo atau yang lebih di kenal dengan sebutan akra...
-
sumber Perhatian terhadap perusahaan rintisan berbasis teknologi (Startup) makin banyak. Salah satunya terlihat dengan langkah dari P...
-
Dia salah seorang dari 99 pendiri Partai Demokrat yang kemudian menjabat Ketua DPP Partai Demokrat. Dia pun terpilih menjadi anggota DPR-...
-
Jalan Propinsi di Sorkam Kiri Tapteng Memprihatinkan Mar 14, 2007 at 08:13 AM Sorkam (SIB) Sepertinya paradigma baru Pempropsu membangun...